Nama : Soetrisno
Alamat : Kemayoran Baru DKA, Surabaya
Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 28 Juni 1975
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : PKL di Taman Bungkul
========================================================
Apa yang anda lakukan di Taman Bungkul ?
- Saya berjualan di Taman Bungkul ini.
Selain berjualan, apa yang biasa anda lakukan saat berkunjung di Taman Bungkul ?
- Selain berjualan, saya biasanya di Taman Bungkul itu melakukan ziarah di makam. Waktu ziarah biasanya pada saat saya libur berjualan. Jadi biasanya saya ziarah bersama teman-teman saya.
Apa saja yang anda jual ?
- Saya menjual mainan-mainan buat anak kecil, mas. Ada macam-macam, mas. Mainan robot, mobil remote control, boneka, dan masih banyak lagi mas.
Sejak kapan anda berdagang di Taman Bungkul ?
- Sudah lama, mas. Sudah sekitar 3 tahun lebih saya berjualan di sini. Jadi sekitar tahun 2007 saya sudah berjualan disini.
Kapan saja anda berjualan di Taman Bungkul ini ?
- Hampir setiap hari. Kecuali apabila ada acara di luar kota. Maksudnya apabila ada event-event di luar kota yang sekiranya menarik buat saya, ya saya ikut berjualan di event itu. Seperti ada pameran, Hari Jadi Kota, atau acara-acara lain. Biasanya setiap tanggal 14 Juni itu ada acara Taman Budaya dan Kesenian di Art Center Bali, ya saya meluncur ke sana.
Menurut pandangan anda tentang Taman Bungkul dengan kacamata seorang PKL ?
- Menurut saya, kalau ditujukan untuk seorang pedagang, prospek di Taman Bungkul ini lebih bagus dibandingkan taman-taman yang lain di Surabaya. Karena disini lebih ramai pengunjungnya. Dan juga banyak pengunjung dari luar kota.
Agak kembali ke awal ya, mas. Saat pertama kali anda berjualan di Taman Bungkul ini, apakah ada prosedur-prosedur khusus untuk bisa berjualan di sini ?
- Saya berjualan di sini tanpa ijin resmi . Jadi saya hanya koordinasi dengan dengan pemilik warung sekitar saja. Jadi biar sama-sama saling menjaga antara pemilik warung dengan saya. Agar pemilik warung sekitar juga tidak merasa terganggu dengan kehadiran saya. Istilahnya pamitan sama pemilik warung, mas.
Jadi anda tergolong pedagang illegal di sini ?
- Iya, mas. Saya saja pernah diobrak sama satpol PP tapi ya saya tetap balik berjualan lagi ke sini.
Wah, jadi anda bandel juga ya ?
- Ya, bagaimana lagi untuk cari makan ini mas. Daripada mencuri kan .
Berapa penghasilan anda dalam sehari berdagang di Taman Bungkul ?
- Tidak tetap, mas. Karena juga tergantung dari ramainya pengunjung di taman ini. Kalau hari Sabtu biasaya ramai sekali disini. Kalau taman lagi sepi pengunjung, ya ikut berkurang penghasilan saya. Kalau dirata-rata mungkin penghasilan saya perharinya itu sekitar Rp 50.000,00.
Apakah anda pernah mendengar mengenai tentang pajak yang akan dipungut kepada para PKL binaan Pemkot, khususnya di Taman Bungkul ini ?
- Pernah, mas. Saya kan juga suka baca berita. Saya mengetahui tentang kabar itu dari Koran.
Apakah sudah ada sosialisasi ke anda mengenai pajak tersebut ?
- Masih belum, mas. Saya kan masih PKL illegal.
Bagaimana pendapat anda mengenai pajak tersebut ?
- Saya rasa itu tidak masalah. Tapi semoga saja hasil dari pajak tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah. Mungkin bisa digunakan untuk lebih mensejahterakan PKL nya sendiri. Jangan dibuat yang aneh-aneh.
Apa yang anda harapkan dari Taman Bungkul ?
- Yang saya harapkan dari Taman Bungkul sebagai seorang PKL di sini adalah ada pembinaan bagi PKL semacam saya. Saya kan masih tergolong PKL illegal, jadi saya sangat berharap ada sebuah bantuan dari pihak Taman Bungkul sendiri. Mungkin bisa berupa pembinaan tersebut. Jadi istilahnya saya berharap menjadi PKL binaan, tidak illegal lagi. Disediakan tempat khusus bagi PKL, semacam kios atau warung sendiri.